DUKUH ATAS TRANSFER PLAZA: PENINGKATAN AKSESIBILITAS MELALUI PEDESTRIANISASI DAN INTEGRASI MICROMOBILITY DALAM MENDUKUNG SUSTAINABLE TRANSPORT DI STASIUN LRT JABODEBEK DUKUH ATAS

    Kawasan Dukuh Atas telah ditetapkan menjadi kawasan Transit Oriented Development (TOD) melalui Peraturan Presiden Nomor 55/2018 perihal Rencana Induk Transportasi Jabodetabek (RITJ) dan Peraturan Gubernur Nomor 107 Tahun 2020 tentang Panduan Rancang Kota Kawasan Pembangunan Berorientasi Transit Dukuh Atas sehingga memegang peranan penting dalam pengembangan sekitar, tidak hanya secara tata guna lahan, melainkan juga secara aspek transportasi. Namun, aksesibilitas pada Stasiun LRT Jabodebek Dukuh Atas pada kondisi eksisting dirasa kurang sesuai karena memberikan prioritas kepada kendaraan bermo...

    Selengkapnya

    PENGEMBANGAN KONSEP OPERASIONAL ATFM/A-CDM DI BANDAR UDARA INTERNASIONAL SOEKARNO-HATTA

    Berdasarkan Airport Council International (ACI) World Airport Traffic Forecast (WATF) 2022-2041 berupa kajian dan proyeksi yang dikeluarkan oleh ACI secara faktual berdasarkan krisis yang melanda industri penerbangan global saat ini masih terjadi, terdapat hal yang menarik dari prediksi yang dipublikasikan oleh ACI yakni pada tahun 2040 Indonesia masuk di peringkat 4 dunia sebagai negara dengan pengguna transportasi udara tertinggi (dengan proyeksi penumpang sebesar 640 juta penumpang) setelah China, USA dan India. Kondisi ini tentunya harus mulai antisipasi bagaimana proyeksi besar angkutan u...

    Selengkapnya

    MEMASTIKAN KESINAMBUNGAN PELAYANAN ANGKUTAN PERINTIS : STRATEGI OPTIMALISASI PENGADAAN JASA PENYEDIA/OPERATOR LAYANAN

    Salah satu fungsi Kementerian Perhubungan sebagai unsur pembantu Presiden dalam menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang transportasi adalah menyelenggarakan perumusan, penetapan, dan pelaksanaan kebijakan di bidang penyelenggaraan pelayanan, keselamatan, dan keamanan transportasi serta peningkatan aksesibilitas, konektivitas dan kapasitas sarana dan prasarana transportasi. Sebagai bentuk pelaksanaan fungsi tersebut, Kementerian Perhubungan menyelenggarakan penyediaan layanan angkutan perintis yang bertujuan menekan biaya transportasi di daerah tertinggal, terpencil, terluar, dan perbata...

    Selengkapnya

    DUA SISI TOL LAUT DI BERANDA NUSANTARA

    Tahuna di Sulawesi Utara dan Natuna di Kepulauan Riau termasuk dalam wilayah 3TP (Tertinggal, Terluar, Terpencil dan Perbatasan) dan menjadikan transportasi laut sebagai penunjang utama kegiatan ekonominya. Adanya keterbatasan kemampuan produksi lokal mengakibatkan pemenuhan kebutuhan masyarakat dilakukan melalui perdagangan antar daerah dengan transportasi laut sebagai penunjang utamanya. Kondisi tersebut menjadikan ketimpangan ekonomi seperti inflasi dan disparitas harga yang tinggi sebagai permasalahan di daerah ini. Tol Laut sebagai program strategis pemerintah hadir untuk mendistribusikan...

    Selengkapnya

    HARMONISASI PENGELOLAAN WILDLIFE DI LINGKUNGAN BANDAR UDARA DALAM RANGKA MENINGKATKAN KESELAMATAN PENERBANGAN

    Menurut Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan, Pemerintah memiliki peran sebagai pembina penerbangan meliputi aspek pengaturan, pengendalian, dan pengawasan penerbangan. Salah satu arah pembinaan pemerintah yaitu memenuhi perlindungan lingkungan dengan upaya pencegahan dan penanggulangan pencemaran yang diakibatkan dari kegiatan angkutan udara dan kebandarudaraan, dan pencegahan perubahan iklim, serta keselamatan dan keamanan penerbangan. Pergerakan burung di area bandara (bird hazard) ataupun hewan lain yang masuk area bandara sangat mempengaruhi aspek keselamatan pengoperasian...

    Selengkapnya

    ANALISIS PERKEMBANGAN KEBIJAKAN TERHADAP PENINGKATAN UTILISASI BANDARA INTERNASIONAL JAWA BARAT KERTAJATI (BIJB KERTAJATI) DENGAN PENDEKATAN DINAMIKA SISTEM (SYSTEM DYNAMICS)

    Bandara Internasional Jawa Barat Kertajati (BIJB Kertajati) tidak hanya berfungsi sebagai simpul transportasi, akan tetapi juga sebagai motor penggerak ekonomi. Namun pada kenyataannya, operasional bandara sepi penumpang. Sejak pertama beroperasi Bandara Internasional Jawa Barat Kertajati (BIJB Kertajati) ditargetkan akan melayani penumpang sebanyak 2,7 juta penumpang/tahun atau sekitar 7.400 penumpang/hari. Namun sepanjang tahun 2019 jumlah penumpang hanya mencapai 3.500 hingga 4.000 orang setiap harinya dan turun drastis menjadi 2.500 hingga 3.000 penumpang saja setiap harinya pada periode l...

    Selengkapnya