SEJARAH BADAN KEBIJAKAN TRANSPORTASI


Badan Kebijakan Transportasi (Baketrans) merupakan unit kerja di Kementerian Perhubungan yang dibentuk berdasarkan Peraturan Presiden No. 23 Tahun 2022 tentang Kementerian Perhubungan dan Peraturan Menteri Perhubungan No. 17 Tahun 2022 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Perhubungan yang mempunyai tugas menyelenggarakan analisis dan pemberian rekomendasi kebijakan di bidang transportasi.

Baketrans dipimpin oleh seorang Kepala Badan yang bertanggung jawab langsung kepada Menteri Perhubungan. Peran Baketrans adalah sebagai Dirigen dalam rangka orkestrasi formulasi kebijakan dan sebagai katalisator dalam mempercepat proses output dan input kebijakan transportasi kepada semua stakeholder. Baketrans adalah government think-tank, dalam bentuk dukungan pengambilan keputusan dengan rekomendasi yang dihasilkan melalui basis pengetahuan maupun basis kondisi faktual. 




SEJARAH GEDUNG MEDAN MERDEKA TIMUR


Gedung Badan Kebijakan Transportasi yang beralamat Jl. Medan Merdeka Tim. No.5, RT.2/RW.1, Gambir, Kecamatan Gambir, Kota Jakarta Pusat. Gedung tersebut didirikan oleh Kolonial Belanda sebelum kemerdekaan Indonesia dan di design oleh arsitek, Ir. Frans Johan Louwrens Ghijsels, dari Firma AIA (Aigeemen Ingenieurs en Architectenbureau. Dengan menggembangkan arsitektur modern yang di prakarsai P.A.J. Moojen. Dibangun dengan 4 persegi Panjang dengan gaya Eropa (Art Deco) dengan ornamen menarik. Gedung Badan Kebijakan Transportasi awalnya di bangun untuk kantor Konningklijk Paketvaart Maattscaapij (KPM) 1915-1925. KPM sendiri merupakan perusahaan pengelola Pelabuhan Tanjung Priok dahulu yang pindah dari Sunda Kelapa pada Tahun 1898. Pada masa pendudukan Jepang gedung ini sempat digunakan sebagai Kantor Urusan Laut Pemerintah Jepang.

Kemudian pada 21 Agustus 1945 terjadi peristiwa penting yakni beberapa tokoh dari kalangan pelabuhan dan pelayaran merebut kekuasaan atas gedung ini dari Pihak Jepang untuk diserahkan pada Pemerintah Indonesia. Dan dengan banyaknya sejarah tersebut serta usia bangunan kurang lebih satu abad maka Gedung Badan Kebijakan Transportasi ditetapkan sebagai Bangunan Cagar Budaya sesuai SK Gubernur DKI Jakarta No. 457 Tahun 1993 dan SK Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif No PM. 13/PW.007/MKP/05 tentang Penetapan Gedung Yang Berlokasi Di Wilayah Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta sebagai Benda Cagar Budaya, Situs atau Kawasan Salah satu kaca patri dengan symbol Dewi Hestia yang terletak di lantai dua Gedung Kantor Badan Kebijakan Transportasi adalah dewi perapian dan keluarga dalam mitologi Romawi.

Bima (Dewanagari: भीम; IAST: Bhīma ) atau Werkodara (Dewanagari: वृकोदर; IAST: Vṛkodhara ) adalah seorang tokoh protagonis dalam wiracarita Mahabharata. Ia merupakan putra Kunti, dan dikenal sebagai tokoh Pandawa yang kuat, selalu bersifat kasar dan menakutkan bagi musuh, walaupun sebenarnya berhati lembut. Di antara Pandawa, dia berada di urutan kedua dari lima bersaudara. Saudara seayahnya ialah Hanoman, wanara terkenal dalam epos Ramayana. 

Mahabharata menceritakan bahwa Bima gugur di pegunungan bersama keempat saudaranya setelah Bharatayuddha berakhir. Cerita tersebut dikisahkan dalam jilid ke-18 Mahabharata yang berjudul Mahaprasthanikaparwa. Bima setia pada satu sikap, yaitu tidak suka berbasa-basi, tak pernah bersikap mendua, serta tidak pernah menjilat ludahnya sendiri.


Bangunan Gedung Merdeka Timur memiliki 3 lantai

Luas Bangunan :

  1. Lantai satu: 3.870 m2
  2. Lantai dua : 4.277 m2
  3. Lantai tiga : 4.042 m2
  4. Luas Bangunan Kantor Permanen : 16.597 m2
  5. Luas Gedung Perpustakaan : 4.410 m2