Awas Rem Blong (2020)

Situasi yang begitu menjengkelkan tatkala kita mengetahui terjadi lagi kecelakaan lalu lintas yang bersumber dari ‘Rem Blong’. Sudah berulang kali kecelakaan lalu lintas diberitakan, penyebabnya adalah ‘Rem Blong’.

Tetapi upaya mencegah terulang kembali kecelakaan yang bersumber dari Rem Blong belum tampak secara nyata. Paling yang diketengahkan adalah penanganan korban, asuransi dan menghukum pengemudi yang dianggap bertanggung jawab. Sementara kecelakaan dengan penyebab Rem Blong dianggap selesai. 

Rem menjadi penyebab yang sama dalam beberapa kali kecelakaan tentu menjadi sangat esensial untuk dilakukan terapi agar jangan terulang lagi. Untuk itu harus ada pihak yang memberi perhatian khusus terhadap penyebab kecelakaan yang bersumber dari rem. Setidaknya dalam beberapa tahun terakhir ini sudah ada 14 (empat belas) kasus kecelakaan besar yang disinyalir bersumber dari rem. Dikatakan, kasus kecelakaan besar, bukan semata-mata karena jumlah korbannya yang besar, tetapi keprihatinan yang mendalam juga disebabkan oleh kejadian kecelakaan tersebut berulang kali terjadi pada tempat yang serupa (jalan menurun) dan perilaku dan kelalaian pengemudi yang sama dalam memperlakukan unsur kendaraan yang bernama rem. 

Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan bersama dengan Narasumber dari Indonesia Road Safety Partnership (IRSP) dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menyusun materi sebagai rekomendasi untuk menghindari terjadinya kecelakaan yang bersumber darirem atau Rem Blong’. 

Buku kecil atau buku saku yang mengkhususkan pada masalah ‘Rem Blong’ ini merupakan produk Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan sebagai Knowledge Sharing Program (Program berbagi pengetahuan dan Pengalaman) untuk mengajak kita semua dalam mempersiapkan dan memperlakukan rem kendaraan secara teknis yang baik dan benar.

Besar harapan kami materi dalam buku ini dapat memberikan manfaat dan koreksi terhadap perawatan dan tata cara mengoperasikan rem kendaraan sangat berperan penting pada keselamatan lalu lintas di jalan.


Komentar

Tulis Komentar