BADAN KEBIJAKAN TRANSPORTASI GENCARKAN UPAYA PENINGKATAN KONEKTIVITAS TRANSPORTASI DI KSPN TORAJA UTARA

Toraja – Badan Kebijakan Transportasi (Baketrans) pada Selasa, 16 Juli 2024, mengadakan kegiatan Sosialisasi Kebijakan Peningkatan Konektivitas Transportasi dalam Mendukung Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) di Toraja Utara dan sekitarnya. Sosialisasi ini bertujuan untuk mengakselerasi terwujudnya konektivitas transportasi di wilayah tersebut dalam rangka mendukung pengembangan pariwisata dan meningkatkan aksesibilitas bagi wisatawan.

“Toraja Utara, dengan kekayaan budaya dan alamnya yang memukau, memiliki potensi besar sebagai destinasi wisata unggulan di Indonesia. Untuk itu, konektivitas menjadi kunci dan salah satu langkah strategis yang sangat penting,” ujar Kepala Pusat Kebijakan Sarana Transportasi, Suranto.

Kebutuhan sarana transportasi umum di Kabupaten Toraja Utara mencakup beberapa aspek penting, seperti perluasan jangkauan transportasi untuk melayani daerah-daerah terpencil dan pedesaan, serta menyediakan moda angkutan yang melayani dan menghubungkan daerah-daerah utama di Toraja Utara dengan Kabupaten sekitar seperti Tana Toraja, Luwu dan Enrekang.

Konektivitas ini dapat diwujudkan dengan menyediakan beberapa sarana transportasi seperti shuttle bus dengan rute khusus yang menghubungkan lokasi wisata utama seperti Rantepao, Kete Kesu, Londa, dan Batutumonga, dan meningkatkan pelayananan bus antar provinsi untuk menghubungkan Toraja Utara dengan kota-kota besar di Sulawesi Selatan, seperti Makassar.

Menurut Anggota Komisi V DPR RI Muhammad Fauzi, kabupaten Toraja ini memiliki banyak destinasi wisata, seperti wisata alam, wisata budaya dan religi, agro wisata, sejarah dan alam, kerajinan besi, dan museum.

“Banyak sekali wisata di Toraja Utara ini, oleh karena itu penting sekali adanya sarana transportasi yang aman dan nyaman bagi turis nusantara dan mancanegara yang menghubungkan Makassar dengan Toraja Utara. Begitu juga sarana transportasi pendukung antar lokasi pariwisata di dalam Toraja Utara,” ujar Komisi V DPR RI, Muhammad Fauzi.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Toraja Utara pada 2018 hingga 2020 berkisar 32.000 hingga 53.000 setiap tahun. Sementara wisatawan lokal atau nusantara bisa mencapai 350.000 ribu tiap tahunnya.

“Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) di Toraja Utara merupakan bagian integral dari visi pemerintah dalam mengembangkan potensi pariwisata Indonesia, namun terdapat berbagai tantangan yang dihadapi, untuk itu kolaborasi antar pemangku kepentingan sangat penting untuk dilakukan,” ujar Suranto.

Terdapat 3 (tiga) bentuk kolaborasi Pemerintah Pusat dan Daerah yang perlu dilakukan untuk meningkatkan konektivitas KSPN Toraja Utara, seperti kolaborasi dan sinkronisasi dalam penetapan kebijakan bidang transportasi melalui sinergitas Pemerintah Pusat dan Daerah dalam menyusun dan menetapkan strategi dan arah kebijakan.

Selanjutnya, kolaborasi dalam hal penyediaan sarana dan prasarana transportasi melalui join funding antara Pemerintah Pusat dan Daerah, optimalisasi aset Pemerintah Pusat dan daerah, serta penyediaan subsidi penyelenggaraan angkutan.

terakhir kolaborasi dalam mengedukasi masyarakat melalui sosialisasi kebijakan kepada masyarakat, pembinaan dan pelatihan SDM teknis, serta pendelegasian kewenangan.

Baketrans optimis bahwa dengan strategi dan rekomendasi yang tepat, konektivitas transportasi di KSPN Toraja Utara dan sekitarnya dapat ditingkatkan secara signifikan. Hal ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan pariwisata dan memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat.­­

“Baketrans berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan pariwisata di Indonesia melalui peningkatan konektivitas transportasi. Kami berharap dengan upaya ini, KSPN Toraja Utara dapat menjadi salah satu destinasi wisata unggulan di Indonesia,” ujar Suranto.­­

Baketrans adalah unit kerja eselon 1 di lingkungan Kementerian Perhubungan yang mempunyai tugas melakukan analisis dan memberikan rekomendasi kebijakan di sektor transportasi.

Komentar

Tulis Komentar