Jakarta—Badan Kebijakan Transportasi (Baketrans) bersama Institut Teknologi Bandung (ITB) melakukan penandatanganan kesepakatan bersama (MoU). Kegiatan penandatanganan dilakukan antara Kepala Baketrans, Gede Pasek Suardika dengan Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi ITB, Gede Wenten secara daring pada Senin (6/3).

“Kementerian Perhubungan dan Institut Teknologi Bandung telah cukup lama menjalin kerja sama yang strategis dan implementatif dalam pengembangan dan penataan transportasi,” ungkap Gede dalam sambutannya.

Gede menambahkan, Baketrans selaku unit kerja koordinator dalam pemberian rekomendasi kebijakan diharapkan mampu memberikan rekomendasi kebijakan yang solutif atas permasalahan dan tantangan penyelenggaraan transportasi.

“Kolaborasi ini sebagai salah satu upaya meningkatkan efektivitas dan mendayagunakan sumber daya yang dimiliki kedua pihak dalam melaksanakan analisis rekomendasi kebijakan di dibidang transportasi, sehingga rumusan kebijakan yang dihasilkan dapat lebih berkualitas dan terukur outcome nya serta menjadi dasar dalam perumusan rekomendasi kebijakan di bidang transportasi,” jelasnya.

Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi ITB, Gede Wenten sangat mangapresiasi adanya kolaborasi ini. Wenten menyebutkan kerjasama ini sebagai momentum untuk mengembangkan sistem transportasi di Indonesia.

“Kerja sama ini senantiasa diharapkan dapat mendukung tugas Kementerian Perhubungan dalam memberikan layanan transportasi darat, laut, udara dan kereta api yang aman, nyaman, selamat, serta terpadu,” jelasnya.

Wanten menambahkan melalui perjanjian kerjasama ini diharakan mampu meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang ada. Selain itu implementasi program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) dapat menciptakan lulusan yang berkualitas dan bermanfaat bagi bangsa.

Ruang lingkup Kesepakatan Bersama ini meliputi:

1. kerja sama penyelenggaraan analisis dan rekomendasi kebijakan bidang transportasi;

2. kerja sama pemanfaatan dan/atau pertukaran tenaga ahli yang dimiliki oleh kedua pihak;

3. kerja sama peningkatan kualitas sumber daya manusia;

4. kerja sama pertukaran dan pemanfaatan data dan/atau informasi sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan;

5. kerja sama pemanfaatan sarana dan prasarana;

6. kerja sama publikasi ilmiah, pertemuan ilmiah, dan seminar;

7. kerja sama implementasi program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM);

8. kerja sama praktisi mengajar;

9. kerja sama lain yang disepakati oleh kedua pihak.

Pada kesempatan tersebut juga dilakukan penandatanganan kesepakatan kerja sama antara Pusat Kebijakan Prasarana Transportasi Integrasi Moda (PTIM) Baketrans dengan Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara (FTMD) ITB dan Fakultas Teknologi Industri (FTI) ITB.

Dalam laporan pelaksanaan yang disampaikan oleh Kepala Pusat Kebijakan PTIM, Novyanto Widadi terdapat dua isu kebijakan teknis dalam kesepakatan kerjasama antara lain, Penyelenggaraan Keperintisan Angkutan Udara serta Kriteria Bandar Udara Pengumpul dan Pengumpan untuk Optimalilsasi dan Penguatan Jaringan Transportasi Udara.

Novy berharap Kerjasama ini dapat meningkatkan kulitas hasil analisis dan rekomendasi kebijakan di bidang transportasi.