Menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022/2023, pergerakan masyarakat diprediksi akan mengalami peningkatan. Badan Kebijakan Transportasi melalui Pusat Kebijakan Lalu Lintas Angkutan dan Transportasi Perkotaan telah melakukan survei terkait potensi pergerakan masyarakat pada Nataru 2022/2023 di 34 propinsi dengan jumlah responden sebanyak 30.606 yang terdiri dari 61% responden laki-laki, dan 39% responden perempuan. Berdasarkan hasil survei kedua, potensi pergerakan nasional pada libur Nataru 2022/2023, sebanyak 16.35% dari jumlah penduduk Indonesia atau sejumlah 44.17 juta orang diprediksi akan bepergian. Dimana sebanyak 9.11 juta orang akan bepergian di libur Natal, 15.58 juta orang akan bepergian di libur Natal dan Tahun Baru, dan sebanyak 15.58 juta orang akan bepergian pada libur Tahun Baru.
Melalui hasil survei ini terlihat juga bahwa Jabodetabek, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Sumatera Utara menjadi 5 provinsi asal daerah pelaku perjalanan terbanyak dengan masing-masing prediksi perilaku perjalanan sebanyak 7,1 juta orang, 6,2 juta orang, 5,8 juta orang, 4,4 juta orang, dan 3 juta orang. Sementara itu, lima daerah tujuan terbanyak pergerakan pada masa Nataru diperoleh oleh Jawa Tengah dengan prediksi pergerakan masyarakat sebanyak 8,7 juta orang, diikuti dengan Jawa Timur sebanyak 7,7 juta orang, Jawa Barat sebanyak 6,5 juta orang, Jabodetabek sebanyak 4,7 juta orang, dan DI Yogyakarta sebanyak 3,6 juta orang. Kemudian kota/kabupaten daerah wisata yang menjadi daerah tujuan terbanyak pergerakan pada masa Nataru yaitu Yogyakarta dengan potensi pergerakan sebanyak 1,9 juta orang, Kabupaten Bandung sebanyak 1,3 juta orang, Kabupaten Malang sebanyak 1,19 juta orang, Kota Bandung sebanyak 1,18 juta orang, dan Kabupaten Bogor sebanyak 988,8 ribu orang.
Di samping itu, survei ini juga memprediksi bahwa pergerakan pada masa Nataru akan didominasi oleh 28,26% kendaraan pribadi dan 16,47% sepeda motor dan diikuti oleh moda kereta api, bus, dan pesawat. Dengan dominasi kendaraan pribadi dan sepeda motor, otomatis membuat penggunaan angkutan jalan menjadi pilihan dominan, dimana bagi 58,7% pengemudi kendaraan roda empat memilih menggunakan jalur tol dan 41,3% memilih menggunakan jalur arteri. Sementara bagi pengguna sepeda motor Jalur Lintas utara Jawa (Pantura) masih menjadi pilihan 12,8% pengendara dan diikuti oleh Jalur Lintas Jawa Tengah yang dipilih oleh 11,92% pengendara.
Selama periode libur Natal dan Tahun Baru 2022/2023 ini, mulai dari H-7 Natal sampai dengan hari H Natal diprediksi 19,9 juta orang akan melakukan perjalanan luar kota dengan puncak hari pulang diprediksi jatuh pada tanggal 26 Desember. Sementara sebanyak 15,5 juta orang akan melakukan perjalanan ke luar kota sejak H-6 Tahun Baru s.d hari H Tahun Baru dengan prediksi puncak hari pulang jatuh pada 1 dan 2 Januari 2023. Sedangkan sebanyak 1,5 juta orang memilih untuk melakukan perjalanan luar kota setelah tahun baru sampai dengan 7 Januari 2023.
Melihat tingginya potensi masyarakat yang akan bepergian di masa libur Natal dan Tahun Baru 2023 berdasarkan hasil survei di atas, Badan Kebijakan Transportasi memberikan sejumlah rekomendasi yang perlu dilakukan di dalam melakukan berbagai langkah antisipasi dan menjamin kelancaran perjalanan selama periode Nataru ini, di antaranya adalah :